Selasa, 24 Februari 2015

ARAH HIDUP

ARAH HIDUP 

Berjalan di antara dua buah lubang
berjalan di riuhnya angin kehidupan
menyusuri tanpa tau apa yg di tuju
tujuan akhir adalah kekekalan
banyak arah jalan, tak hanya dua
tapi, beribu arah jalan yg tersedia
berkelok seperti petir di langit
jalan yg kadang yg kadang berujuang dgn lubang kemurkaan
hanya dgn mengikut perintahnya
hanya meninggalkan larangannya
semua dapat terkendali
terkendali untuk memilih jalan terbaik
tapi? Apakah yg terjadi saat ini?
Sudakah engkau lakukan perintahnya
perintah yg hanya 1/4 dari harimu
yg hanya diperintahkan bersukur dan menyembahnya
oh tuhan...
Betapa bodohnya hamba
betapa kusia-siakan hidup ini
hdup yg sangat indah darimu
yg kadang hanya terbuang sia-sia
keluh yg sering kami ucap
kesah yg tak pernah berujung
yg tak pernah puas atas pemberianmu
pemberian yg begitu besar dan dasyat
ya allah..
Pantaskah hambamu ini mengeluh
sedang hambamu ini jarang merunduk
pantaskah hambamu ini meminta
sedang perintahmu terabaikan olehku
ya rob..
Ampunilah hambamu ini
pilihkanlah jalan yg sesuai
sesuai dgn yg hamba inginkan
agar hambamu dapat kembali ke jalan surgamu.